Tuesday, November 1, 2016

Bulatkan Tekad dan Tawakkal

Bulatkan Tekad dan Tawakkal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agus Riyanto

Suatu hari seorang sahabat bertanya melalui email, “Kalau ada orang yang terlahir dengan otak yang cerdas mereka mudah meraih kesuksesan yang mereka impikan. Lha, bagi orang yang pikirannya pas-pasan, bagaimana saya bisa sukses dalam hidup ini?”

Sahabat pembaca, sering kali kita mendengar orang lain di sekitar kita menceritakan dirinya. Namun, jika kita amati mereka lebih menonjolkan kekurangan atau rasa ketidakberdayaan yang mereka rasa ada padanya. Mereka berfokus pada sesuatu yang “negatif” dari diri mereka sendiri. Saya sengaja memberi tanda petik pada kata “negatif” karena ini sebenarnya hanya persepsi mereka saja. Kalau menilai keterbatasan diri, rasanya banyak orang yang lebih punya alasan. Alasan yang menguatkan bahwa dirinya tidak bisa ini, tidak bisa itu dan sebagainya.

Dalam kitab suci-Nya, Allah SWT telah berfirman yang artinya, “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.

Jadi ada dua unsur yang harus kita miliki sebelum kita melakukan sesuatu yang diharapkan memberikan perubahan lebih
... baca selengkapnya di Bulatkan Tekad dan Tawakkal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Berkencan dengan Gagasan

Berkencan dengan Gagasan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kalau aktivitas menulis itu kita ibaratkan makan, maka sebelum makan perlu dipersiapan alat perlengkapannya. Menata meja, piring-sendok-garpu, menempatkan makanan pokok dan lauk pauknya, serta menuangkan minuman adalah bagian dari persiapan itu.

Kalau menulis itu ibarat pacaran, maka perlu dilakukan berbagai pendekatan kepada kawan yang ditaksir sebelum pacaran. Membuat janji bertemu, jalan bersama, ngobroll tentang sejumlah suka dan duka boleh jadi merupakan bagian dari proses menjadi pacar.

Dalam kegiatan menulis, persiapan alias prewriting itu mencakup soal penentuan target pembaca yang dituju (spesifik/umum; rentang usia; status sosial ekonomi; jenis kelamin, jenjang pendidikan, dsb); memilih jenis tulisan yang akan dibuat apakah ringan (artikel, feature, cerpen), semiberat (makalah, modul program, novellet), atau berat (buku, novel, yang memerlukan “nafas panjang”); menentukan cara penyajian yang serius, semi-ilmiah, atau ilmiah/akademis.

Buat saya, persiapan menulis ini ibarat berkencan dengan gagasan. Terkadang perlu membuat skenario, mencoret-coret outline, menentukan working title, judul sementara agar penulisan bisa dimulai; mengumpulkan sejumlah referensi yang relevan untuk memperkuat argumentasi atau sekadar mengayakan tulisan; serta menimbang media atau p
... baca selengkapnya di Berkencan dengan Gagasan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu